Semenjak dilaunchig pada tanggal 26 Oktober 2019 yang lalu, geliat BUMDes Srikandi semakin menguat. Sepekan setelah itu, tepatnya pada hari Jum’at 01 November 2019 BUMDes Srikandi beserta unsur Pemerintah Desa Tunggangri berangkat menempuh perjalanan ke barat. Mereka menuju Kota Gudeg Jogjakarta untuk menuntut ilmu tentang usaha rumahan. Kegiatan ini disebut dengan “Study Orientasi BUMDes Srikandi”.
Pada dasarnya study orientasi ini bertujuan untuk belajar kepada perusahaan lokal yang sudah sukses dalam usahanya. Dua perusahaan yang dikunjungi BUMDes Srikandi adalah perusahaan kaos “Oblong” dan perusahaan Bakpia Patok 25.
Ada pelajaran penting yang di dapat dari kedua tepat tersebut. Di rumah produksi kaos Oblong, dijelaskan bahwa dalam menjalankan usaha sangat penting menerapkan prinsip menejemen organisasi, atau istilah polulernya POAC (Planning, Organiting, Actuating, Controling).
Planning, setiap perusahaan wajib memiliki palnning atau rencana kerja. Tanpa perencanaan tentu perusahaan akan tidak jelas arah-parannya. Rencana ini bisa berbentuk rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Organiting, selain perencanaan struktur organisasi dalam sebuah perusahaan harus jelas. Hal ini agar semua yang direncanakan ada fokus tugas yang dilaksanakan sesuai bidang-bidang tertentu. Organiting ini penting juga diperhatikan, sebab seringkali yang terjadi dilapangan pihak yang dimasukkan dalam struktur organisasi acuh terhadap posisinya, sehingga dari sekian banyak pengurus yang ada hanya beberapa saja yang menjalankan tugas-tugas dalam struktur organisasi tersebut.
Actuating, yang tidak kalah penting lagi dari sebelumnya adalah prinsip ini. Actuating atau aktualisasi dari planning dan organiting adalah kunci utama dari terselenggaranya perusahaan. Ada perencanaan dan pengorganisasian, tanpa ada kerja nyata tentu sama halnya dengan omong kosong. Ibarat mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan. “Sepintar apapun pihak yang dijadikan pengurus, meskipun titelnya S2, S3, bahkan S4 sekalipun tanpa ada kerja nyata tidak mungkin perusahaan akan bisa sukses”, ungkap Erik, salah seorang pemandu dari pihak Omah Oblong.
Controlling, salah satu hal yang juga perlu diperhatikan dalam menejemen organisasi adalah pengawasan dan evaluasi (controlling). Controlling menjadi tahap yang penting dalam suatu perusahaan agar kerja yang dilakukan terus bisa tepat sasaran dan terukur. Tanpa ada kontrol yang bagus, perusahaan tentu akan terjebak dalam situasi kurang tertata, bahkan carut-marut sehingga susah menentukan arah kemana ia akan melangkah lebih lanjut.
Setelah mendapatkan ilmu menejemen organisasi dari Omah Oblong, BUMDes Srikandi mendapatkan ilmu lagi dari rumah produksi Bakpia Patok 25. Di sana seluruh rombongan menyaksikan sendiri proses pembuatan bakpia mulai dari bahan-bahan apa yang digunakan, proses memasak bahan baku, proses memasukkan selai kedalam tepung, pengopenan, pengepakan, hingga penjualan. Semua proses dilakukan dengan bersih dan meyakinkan bagi pembeli untuk keamanan mengkonsumsi produk tersebut.
‘Ala kulli hal, apa yang tertuliskan di atas tentu hanya sebagian saja dari ilmu yang didapatkan dari kedua rumah produksi. Tentang ilmu yang lain yang lebih rinci sudah diserap oleh para peserta. Dan ilmu ataupun inspirasi yang didapatkan dari kedua tempat tersebut akan menjadi bahan penting untuk perencanaan kedepan sebagai tindak lanjut program BUMDes Srikandi Desa Tunggangri. (Admin)