Senin 10 Februari 2020– Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi kembali berkunjung ke Balai Desa Tunggangri. Kunjungan tersebut tidak lain dalam rangka penyerahan alat produksi kepada kelompok TKM (Tenaga Kerja Mandiri) Sablon dan Hanger. Penyerahan ini merupakan bentuk realisasi dari bantuan khusus program Desmigrtatif  (Desa Migran Produktif) yang diselenggarakan di Tunggangri sejak pertengahan 2019 lalu. Setelah kegiatan pelatihan berhasil diselenggarakan di bulan Desember 2019, kini tinggal penyerahan alat produksi dan selanjutnya akan difungsikan oleh masing-masing kelompok sebagai bentuk usaha baru di Tunggangri.

BACA: TUNGGANGRI SEKARANG DESMIGRATIF

Bantuan seluruhnya ada dua paket. Paket pertama berupa alat produksi sablon sejumlah 20 set. Adapun paket kedua adalah alat produksi hanger sejumlah dua set.

“Untuk alat produksi sablon jumlahnya sesuai dengan jumlah anggota kelompok yakni 20 orang, sedangkan untuk alat produksi hanger hanya dua set, karena hanger pengerjaannya harus berkelompok. Jadi, untuk satu set alat produksi hanger nanti ada sepuluh orang yang menjadi pengelolanya”, kata salah seorang TKS (Tenaga Kerja Sarjana) yang juga ikut dalam acara penyerahan.

Prosesi penyerahan dilaksanakan secara sederhana dan khidmad. Dalam sambutannya Ibu Sri Lailatin selaku Kepala Desa Tunggangri berterimakasih kepada pihak Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi yang telah merealisasikan bantuan alat produksi kepada kedua kelompok TKM. Lebih dari itu, Kepala Desa Tunggangri dua periode tersebut juga berharap untuk Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi terus berkenan memberikan bantuan-bantuan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kami juga berharap kepada Bapak Kadin setelah bantuan alat produksi ini masih ada lagi bantuan yang lain yang bisa menunjang ekonomi masyarakat Desa Tunggangri, sebab jika dilihat masyarakat masih membutuhkan bantuan-bantuan tersebut”, ungkap Ibu Sri Lailatin.

Menanggapi permintaan Ibu Kepala Desa, Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi menjelaskan bahwa yang palig pokok bukan bantuannya, tetapi bagaimana bantuan tersebut bisa benar-benar bermanfaat.

“Disnakertrans nanti siap memberikan bantuan lagi, namun syaratnya hanya satu, bantuan yang ini harus benar-benar terlaksana dulu. Maksudnya, usaha sablon dan hanger ini harus terbukti berjalan, kalau tidak bisa berjalan bagaimana kami bisa mempercayakan bantuan yang lain”, tegas Bapak Yumar, ST. MM. Selaku Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi.

Sambutan Kadin Disnakertrans. Dok. Kirud

Kepala Dinas yang akan purna jabatan pada bulan Juni 2020 tersebut juga banyak memberikan motivasi kepada seluruh anggota kelompok agar bersemangat dalam berwirausaha. Beliau juga menegaskan apabila ada kesulitan dalam hal usaha apapun boleh berkonsultasi dengan beliau langsug dan akan dibantu semampunya. Beliau juga memberikan nomor telpon  agar sewaktu-waktu bisa menghubungi jika diperlukan.

Foto bersama pihak Disnakertrans bersama Kepala Desa dan Anggota Kelompok. Dok. Kirud

Acara yang juga dihadiri pihak staf dari Disnakertrans, beberapa TKS, Petugas Desmigratif, dan seluruh anggota kelompok TKM tersebut akhirnya bisa berjalan dengan santai dan lancar. Sebelum acara selesai, ada prosesi simbolis penyerahan alat produksi kepada perwakilan dari masing-masing kelompok. Lalu, seperti biasa dipenghujung perjumpaan tidak lupa semua yang hadir berfoto bersama.

 

 

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?