Selama satu pekan (Minggu 29 Maret 2020 – Sabtu 04 April 2020), Desa Tunggangri melaksanakan program yang berkaitan dengan Dekoronaisasi (pemusnahan virus Korona). Program ini masih satu rangkaian dengan kegiatan yang sudah dilakukan pada hari-hari sebelumnya. Sebagian masih sama, yaitu penyemprotan disenfectan ke tempat-tempat umum, jalanan, dan rumah warga yang memungkinkan.

Dok. Admin

Tidak kalah penting dengan itu, Pemerintah Desa juga memasang baliho “Lawan Corona” sebagai bentuk edukasi masyarakat. “Edukasi masyarakat itu penting. Artinya masyarakat diupayakan sedemikian rupa agar mereka bisa menjaga diri dari pandemi Korona ini secara mandiri. Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada masyarakat yang punya kesadaran tinggi sehingga bergerak secara mandiri dalam melawan covin 19 ini. Saya melihat di beberapa rumah warga sudah ada yang memasang tempat cuci tangan beserta sabun. Ada lagi yang menyemprotkan disenfectan di rumahnya sendiri secara mandiri. Ada pula yang rela membatalkan acaranya baik pribadi maupun kelompok agar tidak memicu adanya kerumunan orang banyak. Bagaimanapun, mengatasi pandemi ini harus dilaksanakan bersama-sama dari berbagai kalangan dengan penuh kesadaran, termasuk yang utama adalah kalangan masyarakat luas”, begitu ungkap Ibu  Sri Lailatin selaku Kepala Desa Tunggangri.

Pemasangan baliho. Dok. Admin

Hari Selasa 31 Maret 2020 Pemerintah Tunggangri atas instruksi pihak kecamatan juga turut serta bersama Unsur Muspika melaksanakan program penutupan jalan dari Perempatan Pasar Kambingan Hingga Pasar Karangtalun. Penutupan dimulai dari pukul 20:00 sampai dengan 23:00. Tujuan dari penutupan ini salah satunya adalah edukasi masyarakat tentang perlunya physical distancing (menjaga jarak fisik) dengan mengurangi mobilitas mereka.

Penutupan jalan di Perempatan Pasar Kambingan. Dok. Admin

Kemudian, yang mutakhir dari program Dekoronaisasi Tunggangri adalah pengadaan tempat penampungan air  beserta sabun untuk cuci tangan untuk tempat-tempat umum. Di antara tempat-tempat yang direkomendasikan adalah: Pasar Kambingan, Masjid, Mushola, dan tempat umum lain yang berpotensi ada kerumunan banyak orang.

Dok. Admin

Program-program dekoronaisasi ini akan terus berlanjut sesuai dengan situasi dan kondisi. Besar harapan Pemerintah Desa Tunggangri beserta seluruh masyarakat akan terbebasnya desa ini kususnya dan bangsa ini umumnya dari infeksi yang disebebkan makhluk tak kasat meta bernama Covid-19 tersebut.[] Admin

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?