Tunggangri– Sempat kaget juga, dimusim pandemi seperti ini tiba-tiba Perpustakaan Srikandi mendapat kabar akan dikunjungi pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Bukan apa-apa. Tentunya senang bukan kepalang, perpustakaan desa yang notabene di pelosok desa kabupaten ujung selatan Jawa Timur ini, dikunjungi oleh Dinas setingkat provinsi. Dalam batin, ah ini pasti ada sesuatu yang penting.
Dan memang begitu. Hari Selasa 13 Oktober 2020 lalu, Perpustakaan Srikandi menerima lima orang tamu. Tiga di antaranya dari Dinas Perpustakaan Provinsi dan dua yang lain dari Dinas Perpustakaan Kabupaten.
Tidak lama setelah ngobrol pembukaan tentang cerita-cerita perjalanan yang cair, Pihak Dinas Perpustakaan Provinsi kemudian menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan yang dilakukan. Pada intinya Perpustakaan Srikandi didorong untuk mengajukan akreditasi agar kualitas sistem administrasi perpustakaannya meningkat. Terlebih ada potensi besar dari Perpustakaan Srikandi untuk terus bisa mengikuti lomba-lomba hingga tingkat nasional.
“Inovasi program yang dimiliki Perpustakaan ini sebenarnya sudah bagus. Gerakan literasi petani itu tadi, memang bagus, cuman ya itu, pelaporannya perlu dibuat lagi lebih rinci agar bisa menunjang nilai akreditasi”, jelas salah seorang dari pihak Dinas Provinsi yang memberikan bimbingan terkait poin-poin penting yang harus dipenuhi agar perpustakaan mendapatkan predikat akreditasi yang bagus.
“Srikandi” selaku perpustakaan yang tergolong masih pemula dan berkembang, tentu perlu memperhatikan saran-saran tersebut. Kedepan akan terus diupayakan perkembangan perpustakaan ini, sehingga bisa menjadi Perpustakaan Desa yang bagus tidak hanya dari segi programnya namun juga sistem administrasinya. [] Admin.