“Kalau berbicara tentang pemenang, tentu semua peserta ingin menang, namun kami harus tetap menilai dulu tentang kualitas perpustakaan mana yang memang benar-benar layak menjadi pemenang”, kata Sriwahyuni Hastarini, selaku perwakilan tim juri.

 

Hari Senin tanggal 06 Mei 2019, Perpustakaan Srikandi Desa Tunggangri telah didatangi Tim Penilai Lomba Perpustakaan Desa tingkat Provinsi. Kunjungan ini merupakan acara pamungkas dari penilaian lomba yang prosesnya telah dimulai sejak bulan April 2019.

Untuk menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba tersebut, pengurus perpustakaan bersama dengan Pemerintah Desa Tunggangri menyeting acara dengan menampilkan beberapa kesenian. Penampilan pertama diberikan oleh Jama’ah Shalawat al-Hidayah dari Dusun Krajan dengan melantunkan beberapa tembang shalawat yang teduh dan menyejukkan. Penampilan kedua dari Grup Musik Calung gabungan dari Dusun Ngrawan dan Bangunsari. Penampilan selanjutnya dari anak-anak PAUD Mutiara Hati 1 dengan tariannya yang natural, lucu, dan menggemaskan. Meskipun kegiatan tersebut dilaksanakan di siang hari hari pertama bulan Ramadhan, semua terlihat begitu semangat dan semarak.

“Kami berharap bisa menjadi pemenang di perlombaan ini, sehingga jerih payah dari anak-anak kami yang selama ini berjuang menghidup-hidupi perpustakaan mendapat hasil yang memuaskan”, kata Sri Latin dalam sambutannya selaku Kepala Desa Tunggangri. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tulungaung juga mengungkapkan rasa bangga kepada Perpustakaan Srikandi serta seluruh elemen masyarakat Desa Tunggangri yang mampu bersinergi dan saling mendukung sehingga kegiatan literasi di Desa Tunggangri bisa berkembang dengan baik. “Saya sangat bangga dengan pengurus Perpustakaan Srikandi, mereka sangat gigih dalam menghidupi perpustakaan, ini terbukti dari semangat mereka dalam belajar pengelolaan perpustakaan ke Perpusda (baca:Perpustakaan Daerah), meskipun jarak antara Tunggangri dan Perpusda juga tidak bisa dikatakan dekat, mereka tetap semangat”, kata Marjaji selaku Kadin Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung. Diujung sambutannya, Marjaji juga berharap Perpustakaan Srikandi kelak bisa menjadi juara dan membawa nama baik Tulungagung.

“Kalau berbicara tentang pemenang, tentu semua peserta ingin menang, namun kami harus tetap menilai dulu tentang kualitas perpustakaan mana yang memang benar-benar layak menjadi pemenang”, kata Sriwahyuni Hastarini, selaku perwakilan tim juri.

Memang demikian, dalam penilaiannya, tim penilai benar-benar melakukan penilaian secara profesional. Meskipun mereka tidak menemukan ketidak sesuaian antara data yang diterima dengan kenyataan di lapangan, namun banyak juga kritik dan saran yang diberikan kepada Perpustakaan agar kelak bisa menjadi Perpustakaan Desa yang lebih baik.

 

Tim Penilai terlihat begitu senang datang di Perpustakaan Desa Tunggangri, sehigga mereka menghabiskan waktu lebih lama dari jadwal yang ditargetkan. Harapan dari masyarakat Desa Tunggangri umumnya, dan pengelola perpustakaan khususnya kedatangan tim juri tersebut bisa menambah semangat pengelola dalam mengurusi perpustakaan dan juga menambah minat masyarakat untuk berkunjung ke Perpustakaan Srikandi Desa Tunggangri.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?