TUNGGANGRI – Dalam rangka memberdayakan Wanita Tani di Desa Tunggangri, devisi berdesa dari kelompok KKN Desa Tunggangri melakukan kegiatan SOWAN atau Sosialisasi Wanita Tani. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Februari 2022. Sebanyak 24 anggota Wanita Tani menghadiri acara tersebut yang berlokasi di Balai Desa Tunggangri. Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yang luar biasa yaitu Ir. Heru Mursono yang menjabat sebagai wakil ketua Forkom UMKM.

Foto : Pembukaan acara Sosialisasi Wanita Tani (SOWAN) (Dokumentasi Pribadi)

 

Dengan adanya kegiatan SOWAN, diharapkan mampu membawa dampak positif bagi Wanita Tani Desa Tunggangri, sehingga hasil panen yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Adanya kegiatan Sowan Sosialisasi Wanita Tani dari kelompok KKN Desa Tunggangri ini, membawa dampak positif bagi Wanita Tani”, ungkap Bapak Eko Siswoyo, Ketua BUMDES Desa Tunggangri.

Pada kegiatan tersebut narasumber menjelaskan bagaimana caranya untuk mendapatkan perizinan membuka UMKM.

“ Mendapatkan perizinan membuka UMKM itu cukup mudah, bahkan ibu-ibu disini tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya yang mahal, karena isyaallah biayanya gratis. Tapi, ya kalau untuk mencetak kertas perizinannya baru itu nanti mengelurkan uang”, ungkapnya.

Foto : Anggota Wanita Tani mempraktekkan pengolahan bawang merah goreng krispi (Dokumentasi pribadi)

 

Selain menjelaskan perizinan membuka UMKM, beliau juga mempraktikkan cara pengolahan bawang merah menjadi bawang merah goreng krispi, dimana pada saat itu  bertepatan dengan salah satu dari anggota Wanita Tani yang baru saja memanen bawang merah. Pada pengolahan bawang merah tersebut, beliau menjelaskan tips agar bawang merah goreng menjadi krispi dan dapat bertahan sampai dengan 2 bulan. Dalam praktik pengolahan tersebut, anggota Wanita Tani juga turut terjun langsung dalam pengolahannya, sehingga anggota Wanita Tani setelah sampai di rumah dapat mempraktekkannya secara langsung. Bahkan, nantinya diharapkan mampu membuka usaha bawang merah krispi dengan berbagai varian rasa.

Sebenarnya, hasil pertanian dari Wanita Tani di Desa Tunggangri tidak terbatas hanya pada bawang merah saja, tetapi ada juga hasil pertanian lain, misalnya melon dan cabai keriting. Tetapi, pada saat ini hasil pertanian yang sudah siap dipanen masih terbatas pada bawang merah. Pelaksanaan sosialisasi Wanita Tani ini sendiri, bertujuan untuk memotivasi Wanita Tani untuk mau merintis usaha dari hasil panennya, karena selama ini hasil panen Wanita Tani belum sampai pada tahap pengolahan. Selain itu, sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk memaksimalkan penjualan dari hasil panen, sehingga jika hasil panen ada yang tidak laku terjual, Wanita Tani tidak khawatir akan memperoleh pendapatan darimana, karena hasil panen tersebut telah diolah menjadi produk yang laku dipasaran.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?